PEMALI DALAM BUDAYA ETNIK BATAK DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA

Authors

  • Jessica Puri Ulandari Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
  • Syamsul Rijal FKIP, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/jic.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna tanda pemali dalam masyarakat etnik Batak yang berdomisili di Penajam Paser Utara. Pemali merupakan  sesuatu yang dilarang dan tidak boleh dilakukan, baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pemali apa yang diketahui serta dilaksanakan oleh masyarakat etnik Batak dan makna tanda yang tekandung dalam pemali yang dilaksankan oleh masyarakat etnik Batak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Data penelitian ini berupa pemali yang didapatkan dari observasi melalui informan yang mengetahui tentang budaya pemali dan masih melaksanakannya. Selanjutnya, data dikumpulkan dengan metode wawancara, rekam, dan catat. Kemudian, dianalisis dengan teknik reduksi data, transkip data, dan penyajian data. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa setiap pemali memiliki beberapa tanda dan makna yang berbeda sesuai dengan keyakinan masyarakat etnik Batak dan juga tradisi, makna tanda pada setiap pemali dianalisis  dengan menggunakan teori semiotika milik Saussure. Dalam penelitian ini didapatkan 41 pemali yang diketahui dan 20 pemali yang dilaksanakan.

Published

2022-06-23

How to Cite

Ulandari, J. P., & Syamsul Rijal. (2022). PEMALI DALAM BUDAYA ETNIK BATAK DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA. Journal of Indigenous Culture, 1(1), 33–42. https://doi.org/10.30872/jic.v1i1.3

Issue

Section

Articles